GKJBrayatKinasih, Miliran- Ratusan jemaat mengikuti ibadah hari Pentakosta atau turunnya Roh kudus di GKJ Brayat Kinasih, Minggu, 20 Mei 2018 pagi. Dalam kotbahnya Pendeta Sundoyo antara lain mengingatkan kepada jemaat bahwa Roh Kudus turun untuk menolong kita bersaksi tentang Kasih Allah kepada orang lain. Jemaat juga diingatkan untuk melawan aksi kekerasan dengan kasih.
Ibadah hari Pentakosta atau turunnya Roh Kudus diawali dengan prosesi iring-iringan bapak ibu majelis berpakaian jawa yang membawa nampan berisi hasil bumi. Diiring dua orang penari mereka berjalan menuju altar, kemudian meletakkan semua hasil bumi tersebut untuk dipersembahkan kepada Tuhan.

Usai meletakkan persembahan hasil bumi itu, kedua orang penari kemudian mempersembahkan tarian sebagai pembuka rangkaian ibadah. Tarian ini terasa istimewa lantaran salah satu penarinya, adalah seorang remaja putri tuna rungu, namun amat pandai membawakan tariannya.

Dalam kotbahnya, Pendeta Sundoyo menekankan bahwa Roh Kudus ada salah satunya untuk menginsafkan manusia dari dosa, dan menuntun kita kepada kebenaran. “Jadi kalau kita berbuat dosa, Roh Kudus itu ‘ngitik-itik’ …mengingatkan, eh kamu jangan berbuat dosa,” kata Pendeta Sundoyo.
Selain itu, Roh Kudus menolong kita untuk berani bersaksi tentang Kasih Allah, bahkan ketika kita dibenci. “Belajarlah menghentikan kekerasan. Kalau kekerasan dilawan dengan kekerasan maka itu akan menjadi lingkaran kekerasan yang tidak ada putusnya. Tetapi jika kekerasan itu dilawan dengan kasih maka kekerasan itu akan berhenti dan putus,” ujar Pendeta Sundoyo.
Roh Kudus akan memampukan kita untuk bersaksi supaya orang lain mengerti Kasih Allah. Kesaksian itu bisa kita berikan melalui hidup dan perilaku hidup yang benar, demikian Pendeta Sundoyo.

Hari raya Pentakosta oleh masyarakat Kristen Jawa juga dikenal sebagai hari raya unduh-unduh atau panen hasil bumi. Karena itu saat memperingati hari tersebut, jemaat membawa hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan sebagai persembahan ucapan syukur. Hasil bumi itu kemudian dijual kepada jemaat dan uang hasil penjualan itu dipersembahkan kembali kepada Tuhan. (Tim admin)