Home » Warta Kegiatan » Berbagi Terang

Berbagi Terang

GKJBrayatKinasih, Miliran – Mencari sesuatu atau menunggu sesuatu sering membuat kita merasa bosan, jenuh dan bahkan frustrasi. Namun tidak demikian dengan orang-orang Majus. Mereka tekun, setia dan fokus mencari bayi Yesus yang mereka percaya adalah Raja dan Mesias yang dijanjikan.

Ketekunan dan ketulusan orang Majus dalam mencari Yesus menjadi pokok bahasan pada ibadah Minggu pagi, 5 Januari 2020. Kak Mike Makahenggang yang menyampaikan pelayanan Firman mendasarkan kotbahnya pada kitab Matius 2 : 1-12.

Menurut kisah Alkitab dan referensi buku lainnya, rombongan orang Majus harus menempuh perjalanan sepanjang kurang lebih 1.500 km dalam waktu sekitar 2 tahun, hanya dengan bantuan petunjuk dari sebuah bintang. “Karenanya ketika alamat itu ketemu, Yesus tak lagi bayi tapi sudah menjadi seorang anak. Sebuah perjalanan panjang yang tentu amat melelahkan,” kata Kak Mike.

Tak hanya meluangkan waktu yang berharga, orang-orang Majus yang dikenal sebagai kelompok cendekiawan dan punya kedudukan terhormat itupun datang menemui Yesus dengan membawa persembahan emas, mur dan kemenyan. Ini bukti bahwa mereka mengakui Yesus adalah raja yang telah mereka pelajari dan selidiki selama ini.

Lebih jauh Kak Mike menjelaskan, dalam bacaan Alkitab tadi.sebenarnya ada 3 tokoh dengan 3 karakter yang berbeda yang bisa dipelajari. Pertama adalah Raja Herodes, yang selalu merasa terancam dengan keberadaan orang lain yang dianggap bisa mengganggu kekuasaannya. Kedua adalah Imam Kepala dan Ahli Taurat yang mudah terprovokasi oleh orang lain. Sedangkan tokoh ketiga adalah Orang Majus yang mencoba setia dengan apa yang mereka lihat dan ketahui.

“Pertanyaannya, bagaimana dengan kita? Sikap seperti apa yang telah kita lakukan? Apakah kita sudah membagikan terang kepada sesama? Terang seperti apa yang telah kita bagikan kepada sesama?”  tanya Kak Mike di akhir kotbahnya. Pertanyaan ini sekaligus menjadi renungan bersama, apa makna Natal yang telah kita peringati setiap tahun sepanjang umur kita? Semoga tidak hanya sekedar menjadi perayaan yang sifatnya seremonial saja. (Tim admin)