GKJBrayatKinasih, Miliran- Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. Petikan Firman Tuhan dari kitab Amsal 13 ayat 11 ini bisa menjadi dasar pemikiran bagaimana kita mengelola uang dengan cara berinvestasi.
Hal ini dikemukakan Yahuda Nawa Yanukrisna, Branch Manager PT Danarekasa Sekuritas Yogyakarta, ketika berbicara di seminar dan diskusi yang digelar Komisi Pemberdayaan Ekonomi Jemaat (PEJ), di GKJ Brayat Kinasih, Jumat 20 September 2019.
Pak Yahuda menjelaskan, waktu, talenta dan harta kekayaan kita suatu saat akan diambil kembali oleh Sang pemilik yakni Tuhan, dan kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Dia. “Jadi kita bukanlah pemilik, tapi hanya pengelola,” kata Pak Yahuda yang juga aktifis pelayan Tuhan di GKJ Mergangsan ini.
Terkait bagaimana cara mengelola uang yang sehat atau Financial Health, ada tiga hal yang harus dilakukan yakni Giving – Saving – Investing. Giving atau pada teori lain lebih dikenal dengan istilah Consumption adalah pengeluaran untuk kebutuhan sehari-sehari, namun Pak Yahuda menekankan bahwa bagi kita orang Kristen maka pengeluaran utama adalah persembahan kepada Tuhan.
Saving adalah menyisihkan uang untuk ditabung dan bisa dipergunakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Sedangkan Investment adalah menyisihkan uang untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang atau untuk kebutuhan masa depan.
Lebih jauh Pak Yahuda menjelaskan, kesulitan kita untuk mengontrol keuangan adalah bagaimana menentukan “Rasa Cukup” dalam diri kita. “Yang membuat kita sulit mengatur keuangan bukanlah besarnya kebutuhan tapi bagaimana mengendalikan keinginan, karena keinginan selalu ada dan seolah tidak terbatas,” jelasnya.
Jadi menurut Pak Yahuda, investasi adalah bagian penting dari cara mengelola keuangan agar rencana-rencana kebutuhan jangka panjang bisa tercukupi, misalnya kebutuhan pendidikan, pernikahan dan lain-lain. Jenis investasi bisa beragam sesuai periode waktu dan resiko yang mau kita ambil. (Tim admin).
