“ BUAH PERTOBATAN”
(Lukas 3 :7-18)

Bacaan Injil Lukas 3:7-18 menceritakan tentang pekerjaan Yohanes Pembaptis yang memberikan pengajaran kepada umat Tuhan. Yang isinya tentang pertobatan hidup, pertobatan tidak berhenti sampai di mulut saja. Pertobatan harus utuh, lahir dari dalam hati. Tidak hanya berhenti pada kata-kata saja, namun juga harus dilakukan dalam kehidupn sehari-hari.

Di ayat 11, Yohanes Pembaptis menyuarakan pentingnya pertobatan juga buah pertobatan. Adalah dengan kehidupan yang tidak hanya itu memburu kepuasannya diri sendiri, tetapi mau memperhatikan kebutuhan orang lain, “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian .”

Ini tidak mudah karena hidup itu bukan sekedar berpikir untuk kebutuhannya sendiri, harus bersedia melakukan pelayanan pekerjaan kehidupan dengan penuh tanggung jawab. Cekatan menjalani hidup disertai keyakinan bahwa apapun bentuk kesukaran pasti bisa diselesaikan. Selalu memiliki rasa syukur dan rasa cukup sehingga tidak merasa keberatan untuk berbagi berkata kepada sesama. Dengan begitu bisa membuat hati bahagia dan meningkatkan kedekatan persaudaraan.

Marilah bertobat, kita wujudkan dalam hidup bersama dan kehidupan kita sehari-hari. Dengan selalu mempunyai rasa cukup dan mau berbagi berkat bagi sesama. Amin. |*EW (Renungan Sadhar Sinode GKJ.)