
GKJbrayatkinasih, Miliran- Komisi Komunikasi Massa (Kokomas) GKJ Brayat Kinasih melakukan pelayanan pembinaan iman kepada warga Kristiani di Rumah Tahanan (Rutan) Kota Yogyakarta, Rabu (27/5/2017) pukul 09:00.
Pelayanan pembinaan iman ini dipimpin langung oleh Pendeta Sundoyo, didampingi Majelis Kokomas Bp. Petrus Surono. Bertugas sebagai tim pemandu pujian adalah Worship Leader (WL) Bp. Anton diiringi tim pemusik Mas Bintang, dan Mas Mika.
Ada 7 orang warga Kristiani penghuni Rutan Kota yang dilayani. Mereka adalah orang-orang muda usia produktif yang terlibat sejumlah kasus pidana diantaranya kasus pencurian dan perkelahian.
Pendeta Sundoyo dalam kotbahnya, menyampaikan agar warga binaan selalu kuat, dan memanfaatkan waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. “Jangan fokus pada masalah yang ada tapi mari memandang Tuhan yang lebih besar dari semua itu,” ujarnya.
Pendeta Sundoyo juga meminta warga binaan agar jangan menyalahkan keluarga bila kurang perhatian atau kurang peduli, tapi sebaliknya harus mendoakan mereka agar diberi kekuatan untuk menghadapi kenyataan yang kurang menyenangkan, dengan keberadaan anggota keluarganya dipenjara.
“kita ada di sini untuk belajar akan kehidupan, kita justru harus mendoakan keluarga yang mengalami kesulitan karena kita (warga binaan, red) di sini,” katanya. “Tetaplah berpengharapan dan melihat masa depan dalam tangan Tuhan,”
Persekutuan doa di hotel prodeo ini berlangung khidmat. Warga binaan pun tekun berdoa memohon pengampunan. “Suasana persekutuan….penuh harapan dari warga binaan untuk didoakan….supaya dapat hukuman yang ringan,” ujar Pak Anton. “Ibadahnya singkat tapi mengena…luar biasa kita yang melayani juga merasa terberkati,” imbuhnya.
Pelayanan pengisi Pembinaan Iman kepada warga Kristiani yang sedang menjalani hukuman penjara ini adalah program dari Kementrian Agama RI, Kanwil DIY. Kegiatan di Rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (LP) di daerah DIY ini terjadwal setiap 3 bulan sekali. GKJ Brayat Kinasih melayani Rutan Kota, LP Wirogunan, LP Cebongan, dan LP Narkotika Yogyakarta. (tim kontributor)
mantabb