GKJBrayatKinasih, Sleman – Alkisah di desa Wilmarejo sedang diadakan pemilihan kepala desa Wilmarejo. Ada dua kandidat calon kuat terpilih yaitu pak Wowo dan Pak Joko. Mereka menyampaikan janji kampanye di hadapan warga Wilmarejo di pendopo Candi Banyunibo, Cepit, Bokoharjo, Prambanan, Sleman pada hari Minggu (05/01/2020).
“Kalau saya terpilih, jalan-jalan akan saya aspal, termasuk sawah, jalan akan dibagi dua belok kiri dan belok kanan, masyarakat akan lebih sejahtera,” kata Pak Wowo saat berkampanye.
Sementara itu Pak Joko mengatakan bahwa warga Wilmarejo jangan sampai salah pilih. Pilih yang sudah teruji. ”Pilihlah calon yang benar-benar mumpuni tidak banyak obral janji kampanye dan akan amanah,” teriak Pak Joko. Para pendukung pun ramai riuh terdengar mendukung masing-masing pasangannya.
Akibat persaingan tersebut mereka yang dahulunya bersahabat menjadi seteru. Keluarga dari Ibu Ashanty yang awalnya rukun pun kena imbasnya. Akibat perbedaan pilihan dalam keluarga, mereka setiap hari bertengkar mempertahankan pandangannya.
Ya…itulah sekelumit cerita drama natal yang ditampilkan dalam perayaan natal dan ultah Wilma ke 10. Cerita yang diangkat dari tema natal 2019 “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang” mengggambarkan realitas kehidupan nyata manusia yang seringkali diwarnai perseteruan oleh karena perbedaan.
Pdt. Sundoyo dalam pelayanan firmannya di perayaan Natal dan Ultah Wilma menyampaikan bahwa sebagai manusia kita harus bisa menerima perbedaan satu sama lain. “Janganlah perbedaan tersebut membuat kita terpecah apalagi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat,” tandas Pdt. Sundoyo.
Warga Wilma pun sangat menikmati drama tersebut. Gelak tawa riuh terdengar melihat adegan drama yang sesekali disisipi banyolan-banyolan. Seluruh pemain totalitas dalam memainkan perannya. Adapun pemeran dalam drama tersebut yaitu Bp. Haryanto sebagai Pak Wowo, Bp. Adi Nugroho sebagai Pak Joko, Keluarga Ashanty diperankan oleh Bp Sudi Prasetiyo dan Ibu Tutik Joko, dan sutradara cerita Bp. Anton Arijadi.(Wilma)