GKJBrayatKinasih, Miliran- Suara gedebag-gedebug terdengar dari lantai 2 Gedung gereja, Kamis pagi. Selidik punya selidik, ternyata suara gaduh itu berasal dari studio musik di Ruang Daud,..ada apa ya?
Ya..ternyata suara gedebag-gedebug itu bersumber dari suara drum yang ditabuh silih berganti. Belasan peserta mulai anak-anak, remaja, pemuda dan bahkan ada yang sudah tua, Kamis pagi itu memang tengah mengikuti pelatihan dasar dan lanjutan drum.
Kegiatan yang digelar oleh Tim Ibadah Ekspresif bekerjasama dengan Komisi Pengkaderan GKJ Brayat Kinasih inipun tak hanya diikuti peserta cowok lho…tapi juga peserta cewek..wow!
Suaranya riuh, pletak-pletok, gedebag-gedebug, cas-ces-cos. Para peserta bersemangat memainkan stiknya, menabuh drum dan simbal. Tak semuanya piawai..tak sedikit yang masih pontang panting dengan stiknya, tapi semuanya bersemangat dan ingin sekali belajar.
“Ini baru pertama kali saya pegang stik drum lagi setelah tiga tahun tak bermain,” kata seorang peserta cewek sebelum mulai memainkan drum.
Pelatihan drum selama sekitar 3 jam ini dibimbing oleh Benedictus Aji Nugroho, siswa SMM jurusan Perkusi, yang memang sudah ahlinya bermain drum. Materi pelatihan terdiri dari teori dasar dan “role play”.
Pak Pendeta Sundoyo dalam sambutan pembukanya berharap para peserta memanfaatkan pelatihan ini dengan berlatih serius. “Kalau bicara soal berbakat atau tidak, maka yang disebut bakat itu adalah sikap pantang menyerah. Jadi jangan bicara saya berbakat atau tidak berbakat. Berusaha terus..jangan pernah menyerah,” kata Pak Sundoyo.
Sementara Ketua Majelis, Bapak Ariyanto mengatakan gereja sangat mendukung kegiatan pelatihan ini, dan berharap kegiatan ini akan terus berlanjut.
Sejalan dengan hal itu, Mbak Endri Widyastuti selaku penanggung jawab Tim Ibadah Ekspresif menyatakan kegiatan ini akan dilanjutkan. Ia berharap para peserta pelatihan yang sudah siap bisa segera mendukung dan memperkuat tim ibadah ekspresif. (Tim admin)