GKJBrayatKinasih, Miliran – Pagi itu masih agak gelap dan sunyi ketika sekelompok warga sudah duduk bersimpuh di depan altar gereja. Mereka tenggelam dalam kekhusyukan doa dan perenungan firman yang sarat makna. Dalam doa pagi, mereka menyapa Tuhan, menjemput asa.
Doa pagi di GKJ Brayat Kinasih adalah sebuah persekutuan doa yang dilakukan setiap hari Sabtu, dimulai pukul 05. 00 – 06.00 WIB. Rangkaian doa juga diisi dengan renungan Alkitab. “Yang membawakan renungan biasanya ya bapak atau ibu Pendeta, tapi kalau ngga ada ya salah seorang warga yang hadir saat itu dan bersedia,” kata Pak Mugi, salah seorang warga yang aktif mengikuti kegiatan doa pagi.
Liturgi doa pagi ini sangat sederhana, yakni doa, menyanyi, membaca Alkitab, diskusi sejenak tentang isi Alkitab yang disesuaikan dengan persoalan hidup sehari-hari. Setelah itu dilanjutkan dengan doa berpasangan. Mengambil tempat terpisah yang dirasa nyaman, masing-masing pasangan kemudian saling mendoakan satu sama lain tentang apa yang menjadi pergumulan dan pokok doa mereka. Usai berdoa berpasangan mereka kemudian berkumpul kembali dan rangkaian doa pagi ini ditutup dengan berdoa Bapa Kami bersama-sama.
“Persekutuan doa ini sudah berlangsung sejak lama sekali, bahkan sebelum gerejanya bagus seperti ini. Tapi yang bergabung ya hanya itu-itu saja. Paling 3 atau 4 orang, dan saya termasuk yang jarang absen karena membawa kunci pintu gerejanya..hahaha,” tutur Pak Mugi bersemangat.
Menurut pria yang juga aktif mengurusi kelompok karawitan GKJ Brayat Kinasih ini, kegiatan doa pagi sangat terasa manfaatnya. “Bagi para jemaat yang rajin mengikuti persekutuan ini menurut kesaksiannya banyak yang doanya dikabulkan,” kata pria paruh baya yang punya bisnis hotel ini.
Saat ini bahkan ada warga yang sudah hampir 2 bulan setiap hari Sabtu hadir di GKJ Brayat Kinasih untuk ikut bersekutu dalam doa pagi, walaupun keluaga itu bukan warga Brayat Kinasih. “..dan kami sangat berterimakasih karena mereka bisa menjadi pemicu bagi warga Brayat Kinasih untuk aktif mengikuti doa pagi,” tutur Pak Mugi.
Ya, begitulah sekelumit tentang persekutuan doa pagi GKJ Brayat Kinasih, kiranya menjadi penyemangat bagi kita semua untuk selalu datang ke hadapan Tuhan lebih dahulu sebelum memulai seluruh aktifitas hari demi hari. (Tim Admin)