GKJBrayatKinasih, Miliran- Keberadaan sejumlah tanaman hias di lingkungan gedung gereja yang tampak kurang terawat, mengusik ketenangan warga wilayah empat atau Wilpat. Merekapun sepakat menyelamatkan tanaman-tanaman hias berdaun lebar itu.
Tanaman hias yang daunnya berwarna hijau tua itu adalah jenis Anthurium, yang konon harganya cukup mahal. Tanaman yang jumlahnya beberapa itu sempat ditata untuk menutupi tempat sampah di halaman parkir agar tak terlihat kotor, saat areal itu digunakan untuk acara ibadah ‘outdoor’. Namun beberapa waktu kemudian tanaman itu tampak kurang terawat.
Warga Wilpatpun sepakat untuk kerja bakti merawat kembali tanaman tersebut dan juga sejumlah tanaman bunga lainnya, dengan mengganti tanah atau media tanamnya. “Kasihan tanaman-tanaman itu, kita harus mengganti media tanamnya supaya tumbuh subur lagi,” kata Pak Herry Ketua Wilpat.
Selain merawat tanaman-tanaman hias, warga Wilpat juga menyapu halaman gereja agar terlihat lebih bersih dan tertata rapi. Kerja bakti itu dilaksanakan sejak pukul empat sore hingga setengah tujuh malam. Usai berpeluh dan berkotor-kotor ria, warga Wilpat kemudian menikmati santap malam sate ayam dan lontong dengan sajian teh manis panas.
Mas Daryanto, koster gereja, kali ini didapuk untuk memimpin doa makan. “Terimakasih Tuhan Yesus untuk berkatmu…..”, ujar Mas Dar mengawali doanya. (Niniek Ambiroto)
