GKJbrayatkinasih, Miliran- Ibadah dan perayaan ulang tahun ke-17 GKJ Brayat Kinasih Sabtu (21/42018) berlangsung penuh sukacita. Ibadah disemarakkan pujian anak-anak sekolah minggu hingga para adiyuswo.
Persembahan pujian panembromo dari Komisi Adiyuswo membuka ibadah sore hari itu. Meski sudah berusia senja, para “yangkung” dan “yangti” ini tetap bersemangat memuji Tuhan
Dilanjutkan dengan paduan suara anak sekolah minggu Tunas Kasih, dengan pujian “Srengenge Nyunar” berirama dangdut yang mampu menghangatkan suasana.
Tak ketinggalan dalam ibadah kali ini persembahan pujian juga dilantunkan oleh Paduan Suara Brayat Kinasih dan Eklesia serta Vokal Grup Remaja Serendipity
Dalam kotbahnya Pendeta Sundoyo mengingatkan jemaatnya bahwa GKJ Brayat Kinasih harus menjadi berkat bagi sesamanya.
Selama kurun waktu 17 tahun GKJ Brayat Kinasih telah berkembang pesat menjadi gereja yang besar dengan anggota semula 250 jiwa menjadi 663 jiwa.
GKJ Brayat Kinasih juga terus berkembang dari sisi kepemilikan aset dan keuangan hingga 5 kali lipat dari keuangan gereja awal berdiri.
Namun Pak Sundoyo mengingatkan agar apa yang telah dimiliki gereja ini juga bisa menjadi berkat bagi orang lain. Ia berharap GKJ Brayat Kinasih melihat berkat itu seperti Yakub melihat anaknya, Yusuf dan cucu cucunya.
“Kalau saya pinginnya bisa mempersiapkan banyak orang di Brayat Kinasih sebagai pelayan Tuhan di mana-mana,” kata Pak Sundoyo.
Ia juga ingin agar GKJ Brayat Kinasih bisa melayani anak-anak muda, terutama mahasiswa dari berbagai daerah yang datang menimba ilmu di Yogyakarta.
Usai ibadah perayaan ultah gereja yang ke-17 sekaligus 15 tahun pelayanan Pendeta Sundoyo ini, dilanjutkan dengan acara memotong tumpeng sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan. Acara pemotongan tumpeng dipimpin Bapak Setyanto. Jemaat kemudian bersama-sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Prosesi perayaan HUT GKJ Brayat Kinasih diakhiri dengan acara ramah tamah dan makan minum bersama di halaman gereja. (Tim admin)