
GKJbrayatkinasih, Miliran- Kebangkitan Yesus Kristus adalah fakta yang harus dijelaskan terus menerus, karena banyak orang ingin membatalkan atau meniadakan fakta peristiwa kebangkitan itu.
Demikian nukilan kotbah yang disampaikan Pendeta Sundoyo, dalam ibadah Paskah, Minggu, 1 April 2018, pukul 05:00 dinihari.
Pendeta Sundoyo mengungkapkan, pada kali pertama peristiwa kebangkitan, murid Yesus Maria Magadalena dan beberapa murid lainpun awalnya tak menyadari bahwa Yesus bangkit, tapi mengira jenazah Yesus telah dicuri.
“Kondisi kain kafan dan kain peluh yang terpisah dan tergulung rapi, adalah salah satu fakta yang menguatkan bahwa Yesus memang bangkit, bukan dicuri,” ujar Pendeta Sundoyo.
Kematian adalah persoalan paling besar yang dihadapi manusia, akan tetapi Kuasa Kristus melampaui segala persoalan itu, bahkan kematianpun tidak ada sengatnya.
“Kuasa kebangkitan telah memberikan inspirasi kepada umat manusia bahwa Kristus melampaui segala persoalan. Kristus dan kuasa kebangkitanNya telah memberikan inspirasi kepada kita semua untuk berbagi cinta dan harapan itu,” demikian Pendeta Sundoyo.
Pertanyaannya, kalau hidup kita gagal apakah kita masih bisa menginspirasi orang lain?.. Pendeta Sundoyo kemudian memberikan contoh kisah seorang anak yang pernah gagal masuk sekolah theologi lantaran penyakit gagal ginjal yang diderita akibat kesukaannya minum minuman keras. Namun justru melalui peristiwa kegagalan itu ia berkeliling memberikan motivasi kepada orang lain agar tidak mencontoh kebiasaan buruknya pada masa lalu. Ia memberi inspirasi kepada orang lain untuk bangkit melawan kegagalan.
“Jadi dalam kondisi apapun kita harus tetap bisa berbagi cinta dan harapan.” Kata Pak Sun yang mendasarkan kotbahnya pada kitab Yohanes 20: 1-10.
Ibadah perayaan paskah minggu dinihari ini dilaksanakan di halaman parkir GKJ Brayat Kinasih. Suasana masih gelap dan hanya diterangi lilin-lilin kecil yang dibagikan kepada setiap jemaat. Ratusan jemaat yang hadirpun tenggelam dalam kekhusukan doa dan pujian, demi merayakan kebangkitan Kristus.
Usai ibadah, jemaat diundang menikmati hidangan makanan ringan dan minuman penghangat, sebagai ungkapan rasa syukur. (Tim admin)
Yang ibadah jam 18.00 ulasannya adakah?