
GKJbrayatkinasih, Miliran- Jemaat GKJ Brayat Kinasih kedatang tamu istimewa dari Sulawesi. Ia adalah Pendeta Yusrianty Banne Langi, STh, gembala Gereja Toraja Mamasa yang melayani di jemaat Desa Sepang, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Pendeta Yusriyanty datang ke jemaat GKJ Brayat Kinasih dalam rangka tugas belajar tentang tata kelola gereja selama 10 hari. Pengalaman dan ilmu yang didapat nantinya akan diterapkan ditempat beliau melayani.
Di depan jemaat saat kebaktian pukul 16:00 sore, Minggu, 7 Mei 2017, Pendeta Yusriyanty berbagi cerita suka duka melayani jemaat desa Sepang, yang menurutnya masih terbelakang, lantaran jaraknya yang jauh dari kota, sementara akses komunikasi dan transportasi sangat minim.
“Di desa kami tidak ada sinyal telepon,” katanya, “Saya selama tiga hari di sini belum bisa menelpon anak dan orang tua saya, karena di sana memang tidak ada sinyal,” tambahnya.
Melayani jemaat Desa Sepang menurut Pendeta Yusriyanty bukanlah hal yang mudah. Lokasinya di tepi hutan yang terpencil dengan akses transportasi yang minim, seringkali menyulitkan tugas pelayanan. “Kami kalau bepergian harus naik sepeda motor, karena tidak ada mobil angkutan umum, dan kondisi jalannya yang rusak apalagi kalau musim hujan,” ujarnya. “Kadang kalau sepeda motornya tidak bisa jalan, kami terpaksa berjalan kaki dan bahkan bermalam di jalanan,”imbuhnya.
Dalam foto yang ditayangkan melalui proyektor memang tergambar betapa sulitnya medan jalan menuju Desa Sepang. Jalannya masih berupa tanah yang belum dipadatkan, dan kondisinya risak parah bahkan lebih mirip bekas sungai yang mengering. “Terkadang kami juga naik kuda,” kata Pendeta Yusriyanty.
Desa Sepang juga belum dialiri listrik PLN. Desa yang mayoritas penduduknya bertani itu hanya dialiri listrik yang bersumber dari pembangkit listrik kincir air sederhana, itupun hanya menyala pada malam hari. “Jemaat kami di sana juga kurang aktif di gereja karena alasan lelah bekerja di sawah atau di ladang,” kata Pendeta Yusriyanty yang menurut Pendeta Sundoyo hanya digaji Rp 800 ribu per bulan.
Dia mengaku kagum dengan perkembangan GKJ Brayat Kinasih, dan ingin belajar banyak dari jemaat di sini agar bisa diterapkan di jemaat Sepang. Semoga Tuhan memberkati pelayanan Pendeta Sriyani. (tim kontributor)