GKJbrayatkinasih, Miliran- Ibadah ‘expressive’ Minggu sore 24 September 2017 terasa semarak dengan hentakan lagu rohani berirama dangdut. Seluruh jemaat bahkan Pak Pendeta Sundoyopun tak kuasa untuk bergoyang dan memuji Tuhan.
Irama dangdut tampaknya mulai menjadi menu wajib dalam liturgi ibadah ‘expressive’ di GKJ Brayat Kinasih. Tak terkecuali saat warga wilayah IV melayani ibadah ‘expresive’ sore itu.
Lagu berjudul “Hitam Putih” itu memang tak hanya asik musik dangdutnya, tapi liriknya juga sangat mengena, karena menyebutkan Tuhan Yesus tak pernah membedakan warna kulit hitam atau putih, tak juga membedakan rambut lurus atau keriting, semua sama di mata Tuhan. Seperti kita ketahui, ibadah expresive Brayat Kinasih dihadiri banyak saudara seiman para pelajar perantau dari Indonesia Timur, sehinga mereka tampak menghayati lagu ini.
Ibu Niniek yang menjadi ‘worship leader’, meski agak kurang enak badan tetap mampu mengajak seluruh jemaat untuk bergoyang dan berdendang memuji Tuhan. “Meskipun badan saya sebenarnya agak kurang ‘fit’ tapi saya rindu untuk memuji Tuhan, ayo kita joget ya..” katanya sebelum mulai memimpin pujian.
Ibu Niniek memimpin tim singer yang terdiri dari kak Ina, kak Wanti, kak Nita, adik Gita, dan adik Clarisa. Sementara tim pemusik terdiri dari organis mas Yosua, drummer mas Lilik, bassis mas Aria, gitaris 1 mas Adi, gitaris 2 mas Petra dan Saxophone mas Kojil.
Ibadah kali ini juga diramaikan dengan persembahan pujian dari anak-anak dengan judul ‘Tuhanku Yesus’ dari KJ 19. (Leo Agung Ambiroto)
Terpujilah Nama Tuhan
Bermazmur dan bersyukur atas kehidupan yg diberikan…selalu bersemangat melayani Tuhan…sip WILPAT