Ketika membaca salah satu buku favorit, saya dikejutkan oleh sebuah tulisan yang berjudul “doa”, tulisan itu menjelaskan tentang makna sebuah doa yang sangat luas, tetapi seringkali kita memandang doa hanya sebatas permohonan manusia kepada Sang Pencipta. Namun sadarilah bahwa kita perlu untuk mendoakan beberapa hal yang juga menjadi bagian penting dalam setiap proses perjalanan hidup kita. Dan marilah kita coba berdoa untuk hal-hal yang sering kita lupakan.
“Tuhan lindungilah keragu-raguan kami, sebab keraguan pun sebentuk doa. Keraguanlah yang membuat kami bertumbuh dan memaksa kami untuk tak takut melihat sekian banyak jawaban yang tersedia untuk satu pertanyaan. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan lindungilah ketakutan kami, karena ketakutan kami mampu membawa kami untuk lebih peka berpikir sebelum bertindak. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan lindungilah luka dan kekecewaan kami, sebab luka dan kekecewaan kami pun sebentuk doa. Karena pengalaman itu akan mampu membuat kami menjadi pribadi yang siap menolong mereka yang sedang terluka. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan, lindungilah keputusan-keputusan kami, sebab membuat keputusan pun sebentuk doa. Setelah bergulat dengan keraguan, beri kami keberanian untuk memilih antara satu jalan dengan jalan lainnya. Biarlah kiranya pilihan YA tetap YA dan pilihan TIDAK tetap TIDAK. Setelah kami memilih jalan kami, kiranya kami tidak pernah menoleh lagi atau membiarkan jiwa kami digerogoti penyesalan. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan, lindungilah tindakan-tindakan kami, sebab tindakan kami pun sebentuk doa. Kiranya makanan kami sehari-hari menjadi buah dari segala yang terbaik dalam diri kami. Kiranya kami bisa berbagi walau sedikit saja dari kasih yang kami terima, melalui karya dan perbuatan. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan, lindunglah impian-impian kami, sebab bermimpi pun sebentuk doa. Kiranya usia maupun keadaan-keadaan tidak menghalangi kami untuk tetap mempertahankan nyala api harapan dan kegigihan yang suci itu di dalam hati kami. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan, lindungilah cinta kami, sebab cinta pun sebentuk doa. Cinta yang kami berikan untuk seseorang atau keluarga, maupun cinta yang saya dapatkan dari seseorang atau keluarga. Biarlah cinta yang kami miliki dapat menjadi cinta yang tulus seperti cintaMU yang tulus bagi kami. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan, berikanlah antusias kepada kami, sebab antusiasme pun sebentuk doa. Antusiasme lah yang memberitahu kami bahwa hasrat-hasrat kami penting dan layak diperjuangkan semaksimal mungkin. Antusiasme lah yang mengukuhkan kepada kami bahwa segala sesuatu tidaklah mustahil asalkan kami sepenuhnya berkomitmen pada apa yang kami lakukan. Kabulkanlah doa kami…
Tuhan, lindungilah kami, sebab hidup ini adalah satu-satunya cara bagi kami untuk mengejawantahkan kuasa keajaibanMu. Kiranya bumi tetap mengubah beras menjadi nasi. Dan semua ini hanya dimungkinkan apabila kami memiliki kasih: karenanya, janganlah kami ditinggalkan seorang diri. Biarlah selalu ada Engkau di sisi kami, dan ada orang-orang lain (laki-laki dan perempuan) yang menyimpan keraguan-keraguan, luka-kekecewaan, ketakutan, cinta yang bertindak dan bermimpi dan merasakan antusiame, yang menjalani setiap hari dengan sepenuhnya membaktikannya kepada kemuliaanMU. Amin…
Oleh: Mike Makahenggang
Makasih tulisannya Kak Ike