GKJBrayatKinasih, Yogyakarta- Tim tenis meja GKJ Brayat Kinasih berhasil meraih juara dan menorehkan prestasi yang membanggakan, dalam sebuah even olah raga yang digelar GKI Gejayan, Yogyakarta, akhir Februari lalu.
Dalam rangka HUT GKI Gejayan ke-19, GKI Gejayan mengadakan kegiatan turnamen olahraga yang bertajuk SPORTVAGANZA 2019 bertema ”Tuhan Dimuliakan Melalui GerejaNya”. Kegiatan dilaksanakan tanggal 22-24 Februari 2019 untuk Futsal & Basket di lapangan Planet Futsal Yogyakarta. Kemudian Tenis meja dan bulutangkis dilaksanakan tanggal 1-2 Maret 2019 di GOR Lembah UGM.
GKJ Brayat Kinasih mendaftarkan sebagai peserta untuk cabang futsal putra dan tenis meja putra untuk nomor tunggal dan ganda.
Futsal putra diikuti oleh 16 gereja dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi dan dibagi ke dalam 4 grup. GKJ Brayat Kinasih tergabung dalam grup D yang terdiri dari GKJ Brayat Kinasih,GIA Colombo, GBI Gen B & Pringwulung.
Tim futsal yang dipimpin Ednanda Brian sebagai kapten tim, harus menang di setiap pertandingan untuk bisa lolos dari fase grup. Setelah berhasil mengalahkan GIA Colombo, tim futsal GKJ Brayat Kinasih harus mengakui keunggulan lawan-lawannya sehingga harus puas menduduki posisi ketiga di grup dan tidak lolos ke babak berikutnya. Beberapa pemain yang tidak bisa ikut karena kesibukan di kampus menyebabkan materi pemain terbatas. Sehingga para pemain yang harus bermain di 3 pertandingan dalam hari yang sama tampak kelelahan. Kegagalan pada turnamen ini, tidak mengurangi semangat teman-teman tim futsal untuk terus tetap berlatih dan akan ikut turnamen lagi di masa mendatang.
Berbeda dengan tim futsal, tim tenis meja putra GKJ Brayat Kinasih menunjukkan keperkasaannya. Untuk tim tenis meja putra ini, GKJ Brayat Kinasih diwakili mas Deny dan mas Tatag. Mas Deny yang aktif di setiap turnamen tenis meja di kota Yogyakarta oleh panitia dijadikan sebagai unggulan pertama. Setelah mengalahkan lawan-lawannya di babak penyisihan, dua tunggal putra kita bisa masuk semifinal. Sayang mas Tatag harus mengakui keunggulan lawannya di babak semifinal, sedangkan mas Deny mulus masuk babak final.
Pertandingan seru dan menegangkan terjadi saat final tunggal putra antara mas Deny melawan Jason dari Gereja Kristus Penebus. Seluruh mata penonton di GOR Lembah UGM tertuju ke partai ini. Bagaimana tidak, kejar-kejaran nilai selalu terjadi. Keduanya saling menunjukkan kebolehannya dalam menyerang dan bertahan. Setelah sempat kalah set 3 – 1, Mas Deny mampu mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 3 -3, sehingga memaksa keduanya untuk bermain hingga set ke tujuh. Set terakhir yang merupakan penentuan, keberuntungan belum berpihak ke mas Deny sehingga harus mengakui keunggulan lawannya. Mas Deny pun menjadi juara 2.
Di nomor ganda semangat tim GKJ Brayat Kinasih lebih berkobar setelah gagal juara satu di sektor tunggal putra. Setelah menyingkirkan lawan-lawannya di babak penyisihan. Ganda putra mas Deny dan mas Tatag melaju ke babak final. Dan hasil manis di babak final bisa mengalahkan tim dari Gereja Kristus Penebus. Inilah perjuangan teman-teman dari GKJ Brayat Kinasih, tidak hanya ingin meraih kemenangan tetapi juga memuliakan nama Tuhan melalui cabang olah raga. Terus semangat….salam olahraga. (Anton Arijadi)