Home » Warta Kegiatan » Natal Adalah Jalan Cinta

Natal Adalah Jalan Cinta

GKJBrayatKinasih, Miliran- Natal adalah sebuah jalan cinta, jalan cinta Tuhan kepada manusia, jalan cinta manusia kepada Tuhan dan jalan cinta manusia kepada sesama manusia.

Hikmah Natal itu disampaikan Pendeta Sundoyo dalam ibadah diĀ  GKJ Brayat Kinasih, Senin, 24 Agustus Pk. 18:00 wib. Pak Sundoyo menjelaskan, kisah perjalanan hidup pasangan Yusuf dan Maria adalah kisah perjalanan cinta manusia kepada Tuhannya. Kedua manusia itu begitu setia melaksanakan perintah Tuhan untuk menjadi jalan bagi lahirnya Sang Juru Selamat.

Dalam kisah kelahiran Tuhan Yesus, Yusuf dengan setia menemani Maria melakukan perjalanan ke Bethlehem dalam kondisi padang gurun yang panas terik di siang hari dan sangat dingin di malam hari. Yusuf tetap mencintai Maria meski bayi yang dikandungnya bukanlah hasil hubungan biologis mereka berdua.

Yusuf dengan setia dan penuh cinta mengantar Maria hingga menemukan tempat persalinan, mesk iitu hanya sebuah kandang domba. Jalan cinta telah membuat mereka mewujudkan rencana Allah bagi lahirnya Sang Juri Selamat.

“Cinta itu memiliki dua sifat, pertama, cinta itu mencari,” jelas Pak Sun. Tuhan begitu mencintai manusia hingga Ia rela mencari manusia yang jatuh ke dalam dosa dan terlempar jauh dari tamanĀ  Eden. Dengan cintanya yang begiti besar, Tuhan mengaruniakan AnakNya yang tunggal untuk turun ke dunia menebus dosa manusia.

Oleh karena itu kata Pak Sundoyo, jika kita sungguh-sungguh mencintai Tuhan, maka kita harus mencari Tuhan. Kalau kita mencintai keluarga, maka kita juga harus mencari mereka agar selalu dekat.

“Yang kedua, Cinta itu menjaga,” lanjut Pak Sun. Seperti kisah Yusuf yang dengan setia menjaga Maria sebagai ibu Yesus. Mereka berdua juga dengan setia menjaga amanah dari Tuhan. Itulah bukti.cinta mereka berdua dan cinta mereka kepada Tuhan.

Kita mungkin tidak bisa menjaga kekasih kita, keluarga kita, atau bahkan menjaga hati kita sendiri, maka mintalah kepada Tuhan untuk menjaganya.

Ibadah malam Natal 2018 ini berjalan khidmat dan dihadiri ratusan warga jemaat. Pengurus gereja melibatkan aparat Polri dan TNi serta pemuda dan warga sektar untuk menjaga keamanan dan mengelola perparkiran. (Tim admin)