DOA adalah salah satu hal terpenting dalam hidup kristiani. Yesus Kristus sendiri berdoa dan mengajar orang untuk berdoa. Seseorang yang tidak berdoa tidak dapat menjadi pengikut Kristus.
Dalam katekismus Gereja tradisional ada tiga tipe doa yakni Permohonan, Ucapan Syukur, dan Pujian. Kita dapat menambahkan tipe doa ke-4 yang dinamakan “Ratapan kepada Allah”, yakni mempertanyakan kepada Dia tentang kondisi kehidupan dan arti keberadaan kita, khususnya pada saat tragedi dan kebingungan.
Di Gereja Ortodoks semua doa berdasarkan pada Trinitas. Kota berdoa dalam kuasa Roh Kudus, dalam nama Yesus Kristus Sang Putra Allah, kepada Allah Bapa. Kita memanggil nama Allah “Bapa kita” karena Yesus mengajar kita dan memampukan kita untuk melakukan hal tersebut. Kita mampu mengakui Tuhan Allah sebagai Bapa karena kita diciptakan sebagai anak-anak Allah oleh Roh Kudus (lihat Roma 8).
Di dalam gereja kita juga menaikkan doa-doa kepada Kristus dan Roh Kudus, pribadi Ilahi yang menjadi satu dengan Allah Bapa, dan kehadirannya abadi dalam kesatuan yang sempurna di dalam Dia, berbagi keilahian pada saat ini dan yang akan datang.
Dalam gereja kita juga berdoa kepada orang-orang suci -tidak dalam cara yang sama dengan saat kita berdoa kepada Allah Tritunggal Yang Maha Kudus, namun sebagai penolong kita, perantara, pengikut gereja yang telah dimuliakan bersama dalam keilahianNya. Terutama diantara orang-orang suci dan pertama diantara orang-orang biasa yang dimuliakan di dalam kerajaan Allah adalah Maria, sang Theotokos dan Ratu Surga, pemimpin diantara perantara suci di depan Allah. (Selengkapnya klik di sini)
NB: Artikel ini disajikan sebagai referensi pendukung ibadah pada Minggu, 16 September 2018