GKJBrayatKinasih, Jakarta-Majelis Pekerja Harian-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH-PGI) menghimbau Gereja-Gereja, PGIW/SAG Sulutteng serta Pimpinan POUK untuk mendoakan dan membantu para korban bencana gempa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Himbauan tersebut disampaikan melalui surat yang dikirim kepada Gereja-Gereja anggota PGI, PGIW/SAG Sulutteng serta Pimpinan POUK tertanggal 7 Agustus 2018.
Sebagaimana kita ketahui pada 29 Juli 2018 sekitar pukul 06.45 WITA telah terjadi bencana gempa dengan kekuatan 6,4 SR di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang sampai saat ini berdampak pada 6.237 Kepala Keluarga (KK) dimana terdapat 14 orang meninggal dan 162 orang lainnya luka-luka serta kerusakan bangunan dan infrastruktur umum lainnya. Pada Minggu, 5 Agustus 2018, kembali terjadi gempa susulan dengan kekuatan 7 SR yang mengakibatkan 98 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.
Ketua Umum PGI, Pdt. Henriette Hutabarat Lebang didampingi oleh PGIW NTB telah melakukan kunjungan ke lokasi yang mengalami gempa, antara lain Desa Bayan dan Karang Bajo, Lombok Utara dan telah melihat banyaknya korban akibat gempa tersebut.
Untuk itu sebagai ungkapan solidaritas gereja-gereja di Indonesia atas musibah tersebut, bantuan dana dapat dialamatkan ke Bank Mandiri Matraman, nomor rekening 006.006.000.034.0 dan/ BNI Matraman, nomor rekening 000.893.266.1 atas nama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia.
Melalui surat tersebut, MPH-PGI hendak menyapa saudara-saudara warga gereja, agar senantiasa hidup saling menopang sebagai perwujudan iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Kiranya sapaan Rasul Paulus “Bertolong-tolonganlah menangggung bebanmu! Sebab demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”(Galatia 6:2) juga menyemangati saudara-saudara untuk mengupayakan pertolongan dan bantuan yang kiranya dapat meringankan beban penderitaan saudara/i kita yang menjadi korban.
Untuk melihat secara lengkap surat tersebut dalam bentuk pdf, silahkan klik di bawah ini. (Sumber: pgi.or.id)