GKJbrayatkinasih, Menggora- Banyak cara dilakukan untuk merayakan Natal. Warga wilayah V memilih pèrayaan Natal dengan cara berinteraksi dengan jemaat GKJ Playen Pepanthan Menggora. Acara bertajuk Kunjungan Kasih tersebut diselenggarakan Minggu, 7 Januari 2018.
Seluruh anggota Wilayah V baik yang tua, muda maupun anak-anak, berkumpul di halaman GKJ BK setelah selesai mengikuti ibadah pagi untuk bersiap berangkat menuju GKJ Paliyan pepanthan Menggoro. Tak lupa mereka berfoto bersama dulu di depan gereja sebelum berangkat menuju lokasi acara.
Tepat pukul 08.00 rombongan berangkat menggunakan 2 bus dan beberapa mobil pribadi menyusuri padatnya Jalan Wonosari, berpacu dengan bus pariwisata dan kendaraan lainnya.
Tak terlintas di benak peserta seperti apa lokasi dan kondisi jemaat pepanthan Menggora tersebut. Setelah melewati jalan utama Jalan Wonosari dan playen, iring-iringan kendaraan warga mengarah ke lokasi wisata air terjun Sri Gethuk dan menyusuri jalan panjang yang dikelilingi hutan jati milik perhutani. Pukul 10.00 rombongan memasuki tanjakan terakhir menuji lokasi dan dari kejauhan sudah tampak warga Menggora yang ternyata sudah bersiap menyambut kami.
Rasa lelah selama perjalanan sirna setelah melihat bentangan tenda biru, dan jemaat pepanthan Menggora yang berbaris rapi menyambut rombongan. Bak tamu istimewa warga wilayah V merasakan jabatan tangan yang erat dan hangat disertai senyum mengiringi sapaan “sugeng rawuh ing Menggoro”.
“Hati kecil kami melonjak dan berteriak “Waow…luar biasa sambutannya”. Rombongan Wilayah V GKJ Brayat Kinasih pun semakin bersemangat mengimbangi energi jemaat pepanthan Menggora. Setelah persiapan acara cukup, jemaat berbaur menjadi satu dalam gedung gereja, dan Pak Anto memulai acara Kunjungan Kasih itu. Acara pertama adalah ramah tamah yang dipandu oleh Pak Andre Wardana dengan narasumber Pak Heru mewakili pepanthan Menggora dan Pak Terry mewakili GKJ Brayat Kinasih dengan topik sejarah gereja, pertumbuhan, dan tantangan masing-masing.
Ibadah Natal yang dipandu tim band Wilma pun berlangsung khidmad. Pelayanan Firman disampaikan oleh Pendeta Yusak Sumardhika S.Th. dengan tema: “Jadilah berkat” yang didasarkan pada bacaan 1 Petrus 3: 8,9 dan Filipi 4:17-19. Pelayanan firman ini diawali oleh pujian PS Adiyuswo dengan goyangannya yang menarik perhatian seluruh jemaat.
Pendeta Yusak dalam khotbahnya mengingatkan kembali bahwa seberat apapun kondisi kita maka hanya karena Kristus BERAT itu berubah menjadi BERKAT. Mengacu pada jemaat Filipi maka bukan karena usaha jemaat tetapi karena pertolongan Roh Kudus agar bisa saling menjadi berkat bagi sesama.
Usai menerima berkat rohani, jemaat kemudian disuguhi jamuan santap siang dengan menu khas Wonosari yaitu sayur daun pepaya dan sayur tempe yang nikmat dan menyehatkan.
Setelah cukup mengumpulkan tenaga dan dihibur oleh koor bp/ibu jemaat Menggora acara dilanjutkan dengan keakraban dipandu oleh Pak Terry dan Pak Anto. Dendangan lagu “Sayang-sayang disayang” dengan irama dangdut menggoyang seluruh jemaat yang bersama berdiri dan menyanyi. Interaksi dan keakraban pun tercipta diantara jemaat ditambaj dengan guyonan pemandu acara yang semakin memeriahkan suasana. Acara semakin memanas dengan pembagian undian ‘door prize’ yang disiapkan Panitia.
Kunjungan kasih ini diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Gereja, Sekolah Minggu, dan Bp Pdt Yusak oleh Ibu Endri selaku Ketua Panitia dan Bp Haryanto selaku Ketua Wilayah V. “Sayonara jemaat pepanthan Menggora, semangatmu menyemangati kami”
Rangkaian acara perayaan Natal 2017 kemudian dilanjutkan dengan rekreasi ke tempat wisata air terjun Sri Gethuk. (Terry Trihantara)