Home » Warta Kegiatan » Tugas Penting Penyambut Tamu

Tugas Penting Penyambut Tamu

GKJBrayatKinasih,Miliran.- GKJ.Brayat Kinasih mengadakan pelatihan bagi para Usher atau penyambut tamu jemaat yang datang untuk beribadah. Pelatihan yang diprakarsai Majelis Bidang 3, Komisi Pengkaderan ini diselenggarakan pada 03 dan 10 Agustus 2018.

Mungkin sebagian warga gereja merasa aneh dengan kegiatan pelatihan bagi para usher atau penyambut jemaat. Apakah begitu pentingnya penyambut jemaat dalam pelayanan gereja, dan mengapa sampai diadakan pelatihan. Durasinyapun cukup panjang bila dibandingkan dengan pelatihan-pelatihan yang selama ini pernah diadakan. Hampir 4 (empat) jam dan dilaksanakan 2 (dua) kali pertemuan.

Menurut Pengurus Komisi Pengkaderan yakni Ibu Ully Dyah Pratiwi, pelatihan ini diadakan untuk lebih meningkatkan pemahaman dan motivasi bagi warga/pelayan gereja dalam menyikapi perkembangan pelayanan gereja saat ini. Narasumber yang dihadirkan juga narasumber yang sangat menguasai materi yaitu Pdt. Addi Soselia Patriabara, M.Th dan Pdt. Wisnu Sapto Nugroho,S.Th.,M.Min keduanya dari LPPS Sinode.

Peserta pelatihan terdiri dari seluruh majelis, utusan wilayah, utusan komugi dan warga yang mendaftar secara reguler. Sesi pertama pelatihan dipimpin oleh Pdt. Addi Soselia Patriabara,M.Th. Pelatihan diawali dengan penjelasan tentang makna ibadah dan liturgi. Ibadah pada masa lalu khususnya di gereja-gereja GKJ masih tersentral pada pendetanya. Tetapi dengan perkembangan liturgi yang dipergunakan maka saat ini ibadah banyak melibatkan peran jemaat. Usher (Penyambut Jemaat) menjadi bagian dari liturgi yaitu pengantar jemaat untuk memasuki ibadah. Tugas penyambut jemaat adalah menciptakan suasana sedemikian rupa agar umat yang datang menjadi bagian dari komunitas dan diutus menjadi personal-saksi. Itulah sebagian yang disampaikan Pdt. Addi yang menyampaikan materi dengan gaya humoris yang tinggi sehingga pelatihan dapat berjalan menarik.

Semua peserta mengikuti antusias dan penuh kegembiraan. Pelatihan yang diikuti hampir 50 peserta berjalan terasa singkat sehingga waktu hampir 4( empat) jam masih terasa kurang. Tidak kalah menariknya lanjutan pelatihan usher pada minggu berikutnya yang membahas tentang pelayan kolektor persembahan. Pelatihan ini dipimpin Pdt. Wisnu Sapto Nugroho. Bagaimana kolektan persembahan harus bersikap dan pemahaman dasar teologis tentang persembahan dibahas tuntas dalam sesi ini. Peserta yang hadirpun dari majelis, utusan wilayah, utusan komugi dan warga.

Pelatihan kali merupakan hal baru bagi sebagian peserta sehingga dengan penuh antusias mengikuti dua sesi sampai akhir pelatihan. Pemahaman  makna teologis yang menjadi dasar dalam melayani menambah kemantapan dan motivasi bagi warga untuk terus berperan dan terlibat dalam pelayanan gereja. Marilah semua untuk terus belajar dan berproses menjadi pelayan/aktivis gereja untuk kemuliaan nama Tuhan. (Anton Arijadi)

Klik untuk lihat foto lainnya