GKJbrayatkinasih, Miliran- Jarum jam kehidupan terus berputar, dan kita tiba kembali pada saat-saat yang mengingatkan akan lahirnya Sang Juru Selamat. Mari kita bersyukur, oleh karena kasihNya Ia datang ke dunia dan menyelamatkan umat manusia.
Demikian nukilan kotbah yang disampaikan Pendeta Sundoyo saat memimpin ibadah menyambut Natal 2017, di GKJ Brayat Kinasih, Minggu, 24 Desember petang.
Pak Sundoyo mendasarkan kotbah pada Firman Tuhan di Kitab Injil Lukas 2: 1-7 yang menceritakan perjalanan Yusuf dan Maria dari Nazaret ke Bethlehem untuk mendaftarkan diri sebagai penduduk setempat.
Perjalanan itu sungguh berat dan melelahkan, apalagi Maria sedang mengandung tua, hingga akhirnya Maria melahirkan bayi Yesus di palungan kandang hewan, karena mereka tidak mendapatkan tempat menginap yang layak.
Pendeta Sundoyo mengingatkan, Yusuf dan Maria menderita bukan karena ulah mereka sendiri, melainkan karena melaksanakan perintah Tuhan. Tapi mereka menjalani semuanya dengan penuh ketaatan dan Tuhan menyertai mereka.
“Kita juga seringkali mengalami kesulitan dan penderitaan, tetapi itu akibat ulah kita sendiri. Kita bahkan memperburuk keadaan oleh karena perilaku kita yang buruk,” ujar Pendeta Sundoyo.
Ia mengingatkan, dahulu manusia seringkali berbuat dosa dan membuat Tuhan marah. Di jaman Nabi Nuh, Tuhan bahkan melenyapkan manusia dengan bencana air bah yang dahsyat. Tuhan juga pernah marah dan menyerakkan manusia ketika mereka membangun menara Babel.
Tuhan lama tidak menyapa manusia sampai akhirnya Ia mengirimkan anakNya untuk menyelamatkan umat manusia. Karena kasihnya Ia hadir di dunia.
“Hidup ini kadang-kadang gelap tapi janganlah kita hidup dalam kegelapan. Mari mensyukuri apa yang kita punya, jangan mengeluh,” ujar Pak Pendeta Sundoyo mengakhiri kotbahnya.
Ibadah Minggu petang itu makin terasa khidmat dengan persembahan pujian adik Intan yang baru saja memenangkan lomba “Nusantara Got talent 2017′ serta pujian dari Vokal Grup Serendipity dan Paduan Suara Eklesia. (Tim admin)