GKJBrayatKinasih, Canden- Sebanyak 15 grup karawitan meramaikan Parade Gending Liturgi 2018 se-Klasis Yogya Selatan, di Canden, Bantul. Tim Karawitan Laras Kinasih tak mau ketinggalan, tampil dengan aransemen yang segar dan energik, grup karawitan GKJ Brayat Kinasih ini mampu memukau penonton.
GKJ Brayat Kinasih mengirimkan grup karawitan Laras Kinasih beranggotakan 12 pengrawit (penabuh gamelan) dan 14 wiraswara. Laras Kinasih telah mempersiapkan diri dengan berlatih seminggu sekali semenjak awal Juli 2018.
Setiap peserta diberikan waktu penyajian selama 15 menit, sehingga Laras Kinasih menampilkan tiga lagu yang berjudul Pamuji Allah, Endah Cahyaning Gusti dan Wong Rahayu. Gending digarap dengan apik oleh Bp. Sabar Ngudiyono yang juga pelatih Laras Kinasih sehingga tidak terdengar mendayu-dayu tetapi pujian yang penuh semangat.
Penampilan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Laras Kinasih pada kegiatan Parade Gending, dan tahun ini terasa istimewa karena sudah memiliki gamelan sendiri untuk berlatih. Bp. Mugi Rahardjo selaku ketua Laras Kinasih bertekad agar di kemudian hari Laras Kinasih bisa menjadi pengiring ibadah bahasa Jawa pkl. 08.30 di GKJ Brayat Kinasih.
Didampingi Bp. Terry Trihantara dan Bp. Pdt. Sundoyo, Laras Kinasih berangkat dari GKJ Brayat Kinasih sekitar pkl. 09.00 dengan diawali doa yang dipimpin oleh Pdt. Sundoyo terlebih dulu. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam akhirnya tiba di lokasi pendopo balai desa Canden.
Laras Kinasih mendapat undian tampil nomor enam. Tibalah giliran grup Laras Kinasih dipanggil MC yang bertugas, pertanda untuk segera tampil. Seragam wiraswara Laras Kinasih yang bermotif kain jumputan sangat menarik perhatian tamu undangan dan peserta lain yang tampil. Sehingga penampilannya sudah dinantikan oleh semua yang hadir.
Pujian pertama sampai yang terakhir dibawakan secara “medley” yang membedakan dengan peserta lain. Gending yang dinamis kadang terdengar keras, kadang terdengar lembut mampu membuat semua yang menyaksikan lebih memperhatikan dengan seksama penampilan Laras Kinasih. Saat penyajian berakhir tepuk tangan membahana terdengar di seluruh area pendopo, banyak acungan jempol dari para peserta lain pertanda penyajiannya memuaskan. Juga MC yang bertugas sangat kagum dengan penampilan Laras Kinasih sehingga menyampaikan bahwa penampilan grup karawitan Laras Kinasih GKJ Brayat Kinasih sangat luar biasa.
Setelah itu secara bergantian tampil penyaji dari gereja-gereja lain, yang menarik perhatian adalah karawitan Glugut Tebu dari GKJ Madukismo. Namanya terdengar aneh, ternyata beranggotakan sebagian masih anak-anak dan remaja. Suatu contoh regenerasi yang baik dari GKJ Madukismo, karena rata-rata anggota karawitan sudah berusia senior. Juga penampilan karawitan Nala Swara dari GKJ Gondokusuman yang bermateri rata-rata pemuda dengan gending yang digarap secara apik dan enerjik membuat penonton bertepuk tangan meriah.
Sekitar pukul 15.30 seluruh grup telah tampil dengan lancar. Pada bagian penutup dibagikan piagam penghargaan kepada setiap penyaji. Grup Karawitan Laras Kinasih pun pulang kembali dengan perasaan lega dan sukacita, bisa menyajikan puji-pujian untuk kemuliaan nama Tuhan. (Anton Arijadi)
Klik di sini untuk lihat foto lainnya
