Home » Warta Kegiatan » Merdeka Tak Berarti Bebas Tanpa Batas

Merdeka Tak Berarti Bebas Tanpa Batas

GKJBrayatKinasih, Bantul- Remaja wilayah 4, Sabtu malam (18 Agustus 2017) kembali mengadakan kegiatan Pemahaman Alkitab di salah satu rumah warga, yakni di kediaman Bp. Arijanto, di kawasan Bantul. Dalam PA kali ini remaja belajar tentang apa arti kemerdekaan dan kebebasan versi iman Kristen.

PA Remaja di rumah warga ini diadakan rutin setiap minggu ke-3 tiap bulannya. PA remaja kaliĀ  lain dari biasanya, karena sebagian besar mereka datang tanpa diantar orang tua, tapi berangkat bersama dari gereja di Miliran menuju kediaman Bp. Arijanto di Bantul yang lumayan jauh, menggunakan kendaraan online. Meski demikian para remaja ini tetap bersemangat mengikuti PA.

Remaja yang ikut PA kali ini adakah David, Mareta, mbak Dessi, mbak Ria, Regina, Petra, Raras, Putri dan Dika. Mbak Desi yang membawakan firman mengambil tema Kemerdekaan yang Ada Batasnya.

Sebelum memasuki renungan Firman Tuhan, Mbak.Desi mengajak peserta PA untuk bermain game, yakni melepaskan diri dari tali rafia yang membelenggu peserta satu dengan yang lainnya, tanpa harus melepas ikatan talinya. Ternyata hal itu sangat susah, meski akhirnya mereka bisa bebas dengan saling berbagi tentang cara melepaskan diri.

Melalui permainan ini, Mbak Desi ingin menjelaskan bahwa kalau saat ini kita sudah merdeka, bukan berarti kita bisa bebas melakukan apa yang kita mau. Tapi merdeka itu tetap ada batas-batasnya.

Meski sudah merdeka, tapi sebagai anak-anak Tuhan kita harus tahu ada yang boleh dilakukan dan ada yang tidak boleh kita lakukan. Cara mengetahui apa yang boleh dan apa yang tidak boleh adalah dengan selalu berusaha dekat dengan Tuhan dan merenungkan firmanNya. Mbak Desi kemudian menutup renungannya dengan membagikan Firman Tuhan dari Kitab Nehemia 11-20. (Binaria Daniel)