GKJbrayatkinasih, Miliran- Sebanyak 25 anak-anak anggota Paduan Suara (PS) Serafim mengikuti ‘choir Camp’ selama dua hari yakni 20 – 21 Desember 2017, bertempat di gedung GKJ Brayat Kinasih. Pendeta Sundoyo menyambut baik dilaksanakannya ‘Choir Camp’ anak-anak PS. Serafim.
Anak-anak peserta ‘Choir Camp’ tampak sangat menikmati kegiatan ini. Acara yang baru pertama kali diadakan ini mengambil tema “Aku anak Tuhan” dan bertujuan untuk membentuk karakter dari anak-anak PS. Serafim.
Pdt. Sundoyo mengatakan bahwa kegiatan ini sangat postif bagi perkembangan anak-anak. Anak-anak berlatih untuk belajar bersekutu ,berlatih mandiri dan saling bekerjasama.
Menurt Pdt. Sundoyo ada 3 hal yang sangat penting yang akan mempengaruhi kehidupan anak-anak di masa mendatang. Yang pertama, mereka suatu saat akan meninggalkan orang tuanya untuk kehidupan mereka selanjutnya, yang kedua mereka akan bertemu dengan teman baru dan saling bekerjasama, dan yang ketiga dengan mereka diharapkan akan terus terikat dengan pelayanan gerejawi dimanapun mereka berada.
“Melalui kegiatan seperti inilah hal-hal penting tersebut dapat ditanamkan dalam kehidupan mereka sebagai anak-anak sehingga nantinya akan memelihara keimanan mereka,”Kata Pdt. Sundoyo.
Dari sisi isinya, kata Pdt. Sundoyo, kegiatan ini sangat luar biasa. Tema “Aku Anak Tuhan” memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk menyadari siapakah mereka di hadapan Tuhan, apa yang Tuhan mau dalam hidup mereka.
“Mereka diajarkan bagaimana memuliakan Tuhan dengan hidup mereka serta bagaimana mereka belajar untuk mewartakan. Kemasan kegiatan ini sangat pas untuk anak-anak karena mereka diajak untuk terlibat aktif dalam semua kegiatan sehingga mereka dapat berproses,” jelasnya.
Pdt. Sundoyo menjelaskan bahwa dengan hadirnya paduan suara anak-anak yang dikelola secara baik dan profesional merupakan salah satu cara untuk memberikan ruang buat anak-anak untuk melayani Tuhan dengan talenta dan kemampuan mereka.
“Dari kegiatan Choir Camp ini mereka boleh berlatih baik dari sisi teknik ,vokal, pernapasan, spirit dari pelatihnya sehingga sangat berguna menunjang penampilan mereka. Apabila mereka menjalani kegiatan ini dengan serius dan didukung oleh orang tua, saya yakin mereka akan mencapai banyak hal positif dari paduan suara ini.,” pungkas Pendeta Sundoyo.
Ikuti ‘Altar Call’
Tangisan anak-anak PS. Serafim menyeruak takkala acara ‘Altar Call’ dilangsungkan. Anak-anak diajak untuk benar-benar menghayati kehadiran Tuhan Yesus dalam diri mereka. Menyadarkan bahwa Tuhan adalah sahabat setia mereka dalam keadaan apapun.
Ya, itulah salah satu rangkaian kegiatan ‘Choir Camp’. Anak-anak adalah aset gereja yang tak ternilai. Mereka perlu disiapkan sejak dini untuk menjadi pelayan Tuhan di kemudian hari.
Menurut Ketua Panitia ‘Choir Camp’, Ibu Endri , anak-anak diajak untuk menerima Tuhan secara pribadi sehingga mereka juga punya hubungan yang pribadi dengan Tuhan Yesus.
“Anak-anak punya hubungan yang lebih intim dan yang terpenting menerima Yesus sebagai Juru selamat dan Raja dalam hidupnya,” jelas Ibu Endri.
Menurutnya anak-anak diajarkan untuk menerima Yesus bukan semata-mata karena orang tuanya sudah kristen, akan tetapi masing-masing pribadi anak punya panggilan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan, Raja dan Juru selamat hidupnya.
“Dengan menerima Yesus secara pribadi anak-anak akan menjadi semakin dewasa karena sudah mempunyai Tuhan dalam hidupnya,” kata Ibu Endri.
Lebih lanjut dijelaskan selain acara altar call, anak–anak juga mengikuti serangkaian kegiatan yang mengajarkan arti pentingnya kerjasama, kebersamaan, kemandirian. Ada acara api unggun dan permainan berkelompok yang akan mengasah kemampuan anak-anak. Di akhir kegiatan anak-anak diberikan sertifikat atas keikutsertaan mengikuti ‘Choir Camp’ selama dua hari. (Tanto/Wilma Hms)