GKJbrytkinasih, Jakarta – “Kehadiran medsos (antara lain FB dan WA), awalnya adalah untuk mempertemukan yang terpisah dalam rangka merekatkan komunitas. Namun kini justru marak penipuan, berita bohong (hoax) dan provokasi melalui medsos,” demikian disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Bapak Rudiantara, mengawali percakapan dengan Pimpinan dan Staf PGI, pada kunjungan silaturahimnya ke Kantor PGI, pagi ini, Rabu, 11 Oktober 2017.
Lebih lanjut beliau berkata bahwa Pemerintah bisa saja mengeluarkan regulasi dan membeli sistem untuk menghadapinya, tapi menurut beliau kuncinya tetap ada di masyarakat pengguna medsos tersebut. Dalam kaitan inilah, Menteri mengajak PGI untuk bekerjasama dalam rangka memperlengkapi umat agar memiliki kesadaran dan kewaspadaan media digital yang kehadirannya telah mengubah masyarakat secara total.
Menurut beliau, perkembangan dunia digital telah sebegitu rupa cepatnya, sehingga dibutuhkan kelenturan kita dalam menghadapi dan memanfaatkannya.
Pdt Bambang Wijaya, salah seorang Ketua PGI, mengapresiasi kehadiran Menteri di tengah kesibukan beliau, seraya menjelaskan tentang empat area concern PGI dalam lima tahun ini, yakni kemiskinan, ketidak-adilan, radikalisme dan kerusakan lingkungan. Menurut Pak Bambang, kemiskinan dan ketidak-adilan di bidang komunikasi juga ikut menyumbang bagi gaduh nasional kita belakangan ini.
Oleh karena itu, sadar akan dinamika medsos dan dunia digital yang begitu spektakuler, PGI juga memberi perhatian serius akan hal ini. Ketika mengungkapkan upaya-upaya yang telah dilakukan PGI terkait dengan medsos ini, Pak Bambang –antara lain– menyampaikan bahwa PGI secara reguler menggelar Konsultasi Nasional Gereja dan Komunikasi. Dan Konas tahun lalu di Bandung, yang dihadiri oleh para pimpinan gereja dan pelaku dunia digital, secara khusus PGI membahas tentang pelayanan gereja dan dunia digital.
Pada kesempatan ini Sekum PGI, Pdt Gomar Gultom, menyampaikan bahwa dengan menggali ayat-ayat Alkitabi, sesungguhnya cukup banyak arahan yang bisa dijadikan sebagai Prinsip-prinsip dan Tata Cara Pemanfaatan Medsos, seperti “ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik (1 Tes 5:21), “janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu” (1 Yoh 4:1), dan perlunya memperlengkapi umat “agar tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Ef 4:14).
Terkait hal ini, Irma Simanjuntak, Direktur Yakoma PGI, mengungkapkan bahwa PGI -melalui Yakoma, telah mensosialisasikan perlunya kewaspadaan media ini, seraya mengajak gereja-gereja memedomani prinsip-prinsip komunikasi sebagaimana dirumuskan oleh WACC (World Alliance Christian Communication).
Menteri yang didampingi oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, R Niken Widiastuti, menawarkan kerjasama konkrit dan mendorong segera disusun programnya agar dimasukkan dalam anggaran Kemenkominfo 2018.
Pertemuan silaturahim ini berlangsung akrab dan spontan, dan diakhiri dengan suasana canda sambil berfotoria secara bergilir oleh karyawan PGI. (Sumber: pgi.or.id)