Home » Warta Umum » Pemuda Indonesia Jangan Lupa Identitas

Pemuda Indonesia Jangan Lupa Identitas

GKJbrayatkinasih, Malang- Generasi muda harus selalu berusaha memahami karakter bangsa Indonesia. Apalagi di era globalisasi ini kita dengan mudah terpapar dengan budaya dari luar. Menjadi tugas organisasi kemahasiswaan seperti PMII, GMKI, HMI, GMNI, PMKRI, dan lainnya untuk bersinergi dan saling terhubung sehingga dapat menjaga identitas kita sebagai orang Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Pengasuh Ponpes Al-Hikam, Malang Muhammad Nafi saat bersama para santri, menerima kunjungan kasih dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pada Selasa (3/10).

Dengan ramah dan dalam suasana yang cair, Nafi mengingatkan kembali pesan almarhum KH. Hasyim Muzadi selaku Pendiri Pondok Pesantren Al – Hikam yang juga Mantan Ketua Umum PBNU, bahwa generasi muda Indonesia tidak bisa sekedar mengetahui agama, namun juga harus memiliki agama dan bijaksana dalam menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai-nilai agama tersebut.

“Tantangan bangsa saat ini adalah kesenjangan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. Ketimpangan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya radikalisme. Pemuda harus saling bertukar pikiran sehingga dapat mengurai persoalan ini,” ujar Nafi.

Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan bahwa pemuda membutuhkan teladan dari figur yang tepat sehingga dapat memiliki karakter yang baik. Pesantren memiliki peranan penting dalam memberikan teladan yang baik kepada para santri dan masyarakat.

“Peradaban Indonesia sebenarnya dapat menjadi contoh bagi dunia. Masyarakat luar banyak yang terheran-heran melihat kehidupan masyarakat kita yang toleran dan gotong-royong. Maka pemuda harus bersatu menjaga keharmonisan bangsa yang saat ini sedang dipecah-belah oleh kelompok tertentu,” ujar Sahat.

Di akhir dialog yang dipenuhi guyonan khas Jawa Timur, Arnold Leonardo Panjaitan, Koordinator Wilayah GMKI Jatim, Bali, NTT menegaskan sekaligus mengamini, “berkaca pada kerjasama beberapa lembaga yang terjadi akhir-akhir ini, akan tiba suatu saat dimana pemuda yang tercerahkan, seperti generasi muda NU dan GMKI, akan terkoneksi secara kuat untuk menghadapi persoalan bangsa.”

Kunjungan di Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang ini merupakan rangkaian Parade Kebangsaan GMKI yang berlangsung pada tanggal 2-6 Oktober 2017 di Jawa Timur. Pada pertemuan tersebut, selain untuk menjaga silaturahmi, berbagai topik juga didiskusikan seperti dinamika generasi millenial, kerukunan antar umat beragama, dan persoalan sosial politik yang saat ini sedang hangat di Indonesia. (Sumber: PGI.or.id)