Home » Artikel » Menolong Sesama

Menolong Sesama

( foto: kemenag.go.id )

GKJBrayatKinasih, Miliran – Orang banyak selalu mengikuti Yesus ke manapun Ia pergi. Hari itu,Yesus hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan. Orang-orang yang selalu mengikuti Yesus berasal dari bermacam-macam golongan dan bisa jadi dari tempat yang jauh. Mereka menempuh perjalanan jauh, mereka lelah dan lapar. Maka dari itu, Yesus berkata kepada para murid-Nya “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan”.

Perintah Yesus kepada para murid-Nya ini amat berat untuk bisa memberi makan sebanyak 5000 orang. Maka para murid sebelumnya meminta kepada Yesus karena hari sudah mulai malam dan tempat itu sunyi agar Yesus menyuruh orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa. Tetapi Yesus tetap memerintahkan kepada para murid-Nya untuk memberi makan mereka.

Jelas dan tegas apa yang dikatakan Yesus. Sebagai murid, walaupun punya alasan dan mereka ungkapkan tetaplah mereka harus “memberi mereka makan”. Membantu atau menolong sesama yang membutuhkan pertolongan adalah kewajiban kita semua sebagai makhluk sosial, terlebih sebagai orang beriman tanpa membedakan golongan, agama, aliran, bangsa atau suku mereka.

Selanjutnya, yang terpenting waktu para murid menolong memberi makan yang diandalkan bukan apa yang mereka punya (lima roti dan dua ikan), melainkan bersama dan bersatu dengan Tuhan Yesus. Dengan bersatu dan bersama Yesus, maka walau hanya tersedia 5 roti dan 2 ikan bisa memberi makan kepada 5.000 orang, bahkan sisa 12 bakul penuh. Percayalah bahwa segala sesuatu jika Tuhan menghendaki pasti akan terlaksana.

Maka, marilah hendaknya segala perkara kita atasi dalam kebersamaan dan kesatuan dengan Tuhan, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Kiranya Tuhan memberi keyakinan yang teguh bahwa dengan kuasa-Nya, kita bersama diberi kemampuan dalam menolong sesama. Amin.

*Renungan ini diambil dari Rubrik Mimbar Minggu kementerian Agama

Ide tulisan : FX.Rudy Andrianto (Ditjen Bimas Katolik)